Rabu, 13 Agustus 2008

Saatnya Kembali Ke Dinar

(Eddy Syahrizal Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2004-2006)

Perang Teluk II tidak hanya memberikan kita cerita tentang keganasan mesin perang. Taktik perang dan berita korban manusia.Namun perang ini juga memberikan cerita tentang perubahan tatanan dunia. Baik itu budaya, sosial politik, kemanan dan ekonomi. Dalam bidang perdagangan Internasional Dolar yang sudah menghegemoni sekarang terancam oleh Euro. Salah satu penyebab utama penyerangan Amerika serikat adalah persaingan dari dominasi nilai mata uang ini sendiri.

Perang ini adalah suatu upaya untuk pembentukan tatanan dunia baru di mana Amerika adalah satu-satunya penguasa tunggal. Dalam acara TODAY ‘S Dialogue Metro TV selasa (11/3), yang menampilkan William Linddle dan Hasyim Muzadi dipandu oleh Irma Hutabarat dinyatakan bahwa perang ini adalah sebuah proposal yang lebih disebut dengan “ Bush Doctrines”.

Menurut Liddle yang akrab disapa Bill, “ Bush bukanlah seorang presiden yang canggih.Yang canggih adalah mereka yang berada di belakang Bush.Sebagai seorang Ilmuwan politik saya lihat adalah semacam pengambilankesempatan dalam kesempitan.dengan apa yang terjadi dengan 119 yaitu Amerika diserang, kami mengalami kesempitan.Bush sendiri sebetulnya tidak terlalu pintar.Maaf ya… Bush seorang presiden yang punya cita-cita besar, tetapi tidak mempunyai kebijakan luar negeri yang terlalu canggih.

Yang canggih adalah Wapre Dick Cheney, Menhan Donald Rumsfeld, mantan Dutan Besar yang disini, yang kebetulan teman saya,Paul Wolfowiz. Orang-orang itulah yang canggih. Mereka itu bekerja pada masa presiden Reagan sebelum presiden Bush yang pertama. Dan mereka sudah punya waktu yang lama tentang tatanan dunia ke depan yang ingin mereka ciptakan. Ketika perang dingin selesai, mereka melihat, nah ini kesempatan dan mereka adalah negara adidaya satu-satunya.Yang ingin saya katakan di sini mereka yang biasanya disebut dengan neo-konservatif.

Yang ingin mereka ciptakan adalah tatanan dunia dimana Amerika sebagai satu-satunya kekuatan, baik dari segi militer dan ekonomi. Untuk mencapai target ini pada tahun 1992 wolfowitz dan Lewis Libby merancang masterplan mempertahankan status superpower Amerika atas Eropa, Rusia dan Cina. Mereka merubah doktrin deteran perang dingin menjadi strategi global baru dengan Pre-emptive attack dan adhoc coalition sebagai subtitusi tarditional alliances.Masterplan ini menjadi acuan studi yang dihasilkan oleh institusi bentukan Wolfowitz Cabal,Project for New American Century (PNAC).

Hasil studi PNAC ini dikembangkan oleh Rumsfeld,Dick Cheney,Wolfowitz, dan Libby dirancang untuk “ Maintaining US pre-eminence, thwarting rivalpowers and shaping the Security system according to US interest. Pada tanggal 28 januari 1998, tim proyek ini menulis surat kepada presiden Bill Clinton meminta perubahan radikal dalam berurusan dengan perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengakhiri rezim Saddam Hussein.

Mengapa demikian Ladang minyak Irak itu sudah bercokol perusahaan Jerman, Perancis, China dan Rusia. Negara-negara ini memakai mata uang Euro sebagai alat tukar penjualan minyaknya dengan Irak.Ini berarti kekuatan Dolar akan dipertaruhkan. Selain itu perkiraan cadangan minyak di Afganistan tidak sebanyak yang diperkirakan. Sedangkan Keadaan ekonomi Amerika sedang terpuruk. Jalan satu-satunya adlah merebut ladang Minyak terbesar kedua di Dunia yaitu Irak.Sedangkan di Irak ada Saddam Hussein. Maka mau tidak mau Saddam harus di turunkan. Akhirnya terjadi perang Teluk II.

Apapun yang terjadi maka Euro juga merupakan mata uang dari sistem kapitalisme. Maka boleh jadi nanti ada lagi Dolar dan Euro lain yang akan mengacaukan sistem ekonomi Dunia. Ditengah gandrungnya wacana beralih ke Euro marilah kita tengok kembali mata uang Dinar dan Dirham yang sangat tahan terhadap Inflasi. Bahkan dipakai dlam standarisasi untuk pembayaran zakat di kalangan umat Islam. Sedangkan Dinar dan Dirham sudah jadi mata uang dunia dulunya. Karena Dirham dan Dinar ini aslinya dari negeri adidaya Persia. Cuma dibakuklan pada masa pemerintahan Umar bin Khatab.

Tak satupun ulama berbeda pendapat soal nishab zakat mal yang tetap sejak masa Rasulullah Saw, 85 gr emas.lalu, mengapa pembayaran zakatnya tidak menggunakan emas,tapi dengan uang kertas? Syech Muhammad Allish (1802-1881), ulama dan qadi Universitas Al-azhar,Kairo,Mesir, tegas menyatakan zakat dengan uang kertas tidak sah.

Zakat harus dibayar dengan benda niaga atau aset riel (‘ayn), dan tidak dengan janji utang, atau aset finansial (dayn) alias uang kertas. Konsekuensinya bila Anda memyar dengan uang kertas maka hanya diterima bila dihitung nilainya sebagai kertas, bukan nominalnya.

Jika zakat wajib karena zatnya,maka nishabnya bukan didasari oleh nominalnya tetapi oleh zat dan jumlahnya.Sebagaimana emas,perak,biji-bjian dan buah-buahan. Karena zatnya tidak bernilai zakat, maka kertas harus diberlakukan sebagaimana tembaga, besi atau benda serupa lainnya.” Demikian jelas syech Allissh.

Dilihat sebaliknya, hakekat uang kertas yang tidak bernilai,berimplikasi serius terhadap syariah.Dengan uang kertas,yang nilainya setiap saat berubah,karena depresiasi,sanering, atau devaluasi,status anda akan dapat berubah dalam sekejap.Anda yang hari ini adalah muzakki besok boleh jadi menjadi mustahik karena putusan pemerintahmendevaluasi atau melakukan sanering.Bahkan karena inflasi yang terus menerus.Lantas apakah kewajiban muzakki gugur begitu saja? Krisis 1997 buktinya. Pendapatan perkapita orang Indonesia turun dari US$ 1000 ke US$ 400/tahun. Bukakah merubah status masyarakat, meningkatkan persen penduduk miskin, mengakibatkan kolapnya perusahaan dan akhirnya terjadi phk yang besar- besaran akhirnya masyarakat sengsara.

Bila demikian sahkah membayar zakat dengan simbol harta, yakni uang kertas?yang nilainya ditentukan sesuka hati oleh keputusan politik? Cobalah teliti dan tanyakan apakah kertas yang membuat dolar, euro, yen, rupiah itu sama? Kalau kertasnya sama mengapa nilainya berbeda? Bukankah dengan demikian kita telah dibodohi ? sedangkan zakat lain, atas hewan ternak,hasil pertanian, tambang dan sebagainya,harus dibayar dengan harta itu sendiri? Jelas, karena nishabnya ditentukan harta, yakni emas dan perak,pembayaran zakat harta pun sah bila dibayakan dengan harta itu, artinya dengan emas dan perak.

Kini dinar dan dirham telah kembali.Dinar dan dirham telah terbukti menyimpan nilai secara tetap,tanpa bisa dimanipulasi manusia.selama lebih dari 15 abad.Dinar adalah koin emas 22 karat,4,25 gr dan dirham adalah koin perak murni, 3 gr. Standar ini ditetapkan oleh khalifah Umar bin Khatab. Keduanya adalah mata uang stabil, terbebas dari inflasi. Dinar dan Dirham kini beredar dicetak oleh Islamic Mint Nusantara dan distandarisasi oleh WITO (World Islamic Trading organization) yang berpusat di London.

Manfaat dinar dan Dirham banyaj sekali.Pertama, Tabungan dan investasi jangka panjang.Kedua, membayar zakat agar sesuai syariah.ketiga,mahar sedekah dan hadiah. Keempat, alat tukar atau mata uang.

Dinar sudah terbukti ketangguhannya. Antara lain, saat krisis peso meksiko 1995, nilai dinar naik 107%,keika krisis rupiah 1997, nilainya naik melonjak 375%, ketika krisi rubel di Rusia 1998 nilainya naik 30%. Nilai dinar ini setara dengan nilai dan kenaikan harga emas. Karena dinar itu terbuat dari emas. Bahkan sejak zaman Rasulullah sampai sekarang, harga seekor kambing tetap, 1-2 dinar.

Dengan memakai dinar dan dirham berarti kita telah membebaskan diri dan umat dari kezaliman sistem moneter dan finansial global. Mari bergabunglah dengan jutaan kaum muslimin di dunia memakai dinar dan dirham. Bahkan baru-baru ini di London sebagian warganya lebih menyukai pembayaran dengan dinar daripada dengan uang kertas. Jadi Dinar bisa diterima siapa saja.

Untuk di Indonesia memang peredaran Dinar dan Dirham baru secara getok tular. Dinar dan Dirham dapat didapatkan di wakala-wakala yang antara lain berada di Bandung dan Jakarta. Wakala yang dikenal di Jakarta adalah wakala Adina yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan XI/39 Jakarta telepon/fax : (021) 79190752. Atau bagi anda yang memiliki email silahkan hubungi wakalaadina@yahoo.com .

Eddy syahrizal

Ketua Umum KAMMI Daerah Riau

Sumber :

1. Brosur Wakala Adina

2. Majalah Saksi no. 13 tahun V. 8 April 2003.

3. Analisi Ekonomi Harian Riau Mandiri senin 31 Maret 2003

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH