Rabu, 13 Agustus 2008

Murobby Oh Murobby

Pekanbaru, jum’at 11 –06-2004

(Abdul Rauf Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2004-2006)

Saat ini SPK teringat sosok murobby agung Rosululloh SAW

Sungguh agung budi pekertimu, sungguh santun terhadap ummat dan sahabat serta keluargamu, sungguh adil dan bijaksanan dalam setiap keputusan yang engkau berikan, sungguh merdu suaramu, sungguh cerdas fikrahmu, sungguh tampan wajahmu. Engkau adalah sosok insan pilihan yang sempurna dan paripurna yang menjadi idola bagi alam semsta.

sebuah untaian indah bila daku mengulang kata – kata Murobby. Daku tau tabiyyah sebagai dapur da’wah ini dari murobby, daku sempat tau dan menyelami kedalaman ukhuwah juga darimu duhai murobbi ku, aku mengerti rangkaian arkainul bai’ah juga darimu duhai murobby ku, daku faham kitman sedikit banyaknya dari mu duhai murobby ku.

Sungguh tidak berlebihan jika dibenakku sebuah pernyataan mu diawal tarbiyyah ku “kita tidak mengajak orang pada golongan kita, kita tidak mengajak pada kelompok kita akan tetapi kita mengajak kepada Islam”

Kemudian didalam perjumpaan yang penu kerinduan dan kehangatan ukhuwah itu engkau sempatkan berkata “semoga Alloh tidak hanya menemukan jasad dan fisik kita, akan tetapi Alloh menemukan hati – hati kita”.

Dan sungguh tidak berlebihan jika direlung – relung hati ini ada butir – butir mutiara cinta dan kerinduan padamu karna Alloh.

Hanya Alloh dan rosulnya serta rumpu yang bergoyang menjadi saksi bisu saat air mata menetes tiada tertahankan saat rotasi tarbiyyah pindah dan berpindah. Hinga daku tidak percaya bila pekanan kita harus berpisah dengan insan-insan yang baru, tapi daku yakin semua kita mencari ridho Alloh SWT, karna diawal – awal perjumpaan perdana yang penuh makna engkau sudah mengatakan “kita tidak mengajak pada dirikita, kelompok kita, akan tetapi kita mengajak pada islam”. Duhai murobby ku daku bersedih dan menangis saat kita berpisah saat rotasi tarbiyyah bukanlah salah mu, tapi semua yang terjadi adalah sebuah tarbiyyah yang sangat berarti dalam kehidupan ku………………..

Kami tau duhai murobby ku, sesungguhnya engkau telah memagari hati – hati kami dengan do’a robithoh mu, engkau telah menjaga hati kami pada setiap munajatmu, engkau telah menggenggam hati – hati kami dengan keikhlasan mu hanya karena Alloh …..

Terimakasih duhai Alloh……engkau telah membingkai kehidupan kami dengan dinamika da’wah yang mengesankan……

Terimakasih Alloh engkau telah mengilhami pada ingatan kami tentang nostalgia ini yang mengorbitkan setiap kerinduan kami……

Duhai Alloh sungguh kami rindu………

Andai bisa kutembusi ruang dan waktu, kuinginkan terulang kembali nostal gia ini……

Daku sedari bukan figuritas yang engaku ajarkan, tapi rasa terimakasih lah yang membuat daku teringat dan terkenang

Ibnu said ibrahim-SPK yang sedang bertualang

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH