Rabu, 13 Agustus 2008

Hakikat Kemenangan !!!

Bismillahirrahmanirrahim!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Eddy Syahrizal Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2002-2004)

Dari Khabab bin Art Ra ia berkata,” Kami mengadu kepada Rasulullah SAW yang ketika itu beliau sedang menjadikan kainnya sebagai bantal di bawah Ka’bah, lalu kami berkata, “Tidakkah engkau meminta pertolongan untuk kami? Tidakkah engkau mendo’akan untuk kami?” Beliau Kemudian bersabda,” Sungguh telah ada orang sebelum kamu dibuatkan lubang galian di bumi kemudian ditanam di dalamnya. Lalu didatangkan kepadanya sebuah gergaji dan diletakkan diatas kepalanya sehingga membelahnya menjadi dua. Dan disisir dengan sisir dari besi sehingga rontok daging dari tulangnya, tetapi tidak membuatnya berpaling dari agamanya.Demi Allah !Allah akan benar-benar menyempurnakan perkara dien ini sehingga penunggang kuda yang berjalan dari shan’a ke Hadramaut tidak takut kecuali kepada Allah dan serigala yang memangsa kambingnya.Tetapi kalian ingin tergesa-gesa.(HR.Bukhari)

Alhamdulillah segenap pujian hanya bagi Allah. Maha suci Allah yang telah mempergilirkan kemenangan dan kekalahan diantara umat manusia. Bukan maksud Allah untuk menyakiti umat-Nya yang bertakwa.Namun tujuannya adalah untuk menjelaskan kepada manusia bahwa sesungguhnya yang paling berkuasa hanyalah Ia semata. Selain itu, agar setiap manusia bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari semua kejadian tersebut. Semoga Allah selalu memenangkan kita baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amien.

Salam kerinduan yang mendalam kami sampaikan kepada insan mulia yang senantiasa memberikan motivasi kemenangan di saat tidak ada lagi pengharapan.Di saat rasa putus asa sudah sampai pada puncaknya. Di saat musuh sudah mengepung madinah. Ia berseru bahwa sesungguhnya singsana dan istana dari Kaisar dan Kisra akan dikuasai oleh umat Islam. Semoga rahmat Allah selalu menyertaimu junjungan mulia. Shalawat dan salam kami selalu untukmu.Semoga perjalanan perjuanganmu dan para sahabat yang dirahmati Allah menjadi motivasi bagi kami dalam berjuang melanjutkan penyebaran risalah ini.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Saudaraku yang sedang berjuang, ketahuilah bahwa dakwah adalah sebuah mega proyek yang sangat besar.Ia mempunyai kata kunci liyuth Hirohu ‘Aladdieni Kulihi, akan dimenangkan atas semua agama yang ada.Kemenangan dalam dakwah membutuhkan syarat dan ikhtiar serta doa.Tidak mungkin kita menang tanpa tanding atau menunggu-nunggu lemah atau kalahnya lawan. Dakwah ini butuh biaya untuk mencapai kesuksesannya. Biaya itulah yang harus kita tanggung.Bukankah Allah telah menyatakan dalam Firmannya, “ sesungguhnya Allah telah membeli orang-orang mukmin, diri, dan harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. Itu telah menjadi janji yang benar dari Allah dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an (Q.S At Taubah:111)

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Saudara ku ! Sayyid Quthub dalam Zhilalnya menyatakan bahwa biaya ini telah dibayar oleh Assabiqunal Awwalun dengan tetesan darah dan air mata, bahkan sampai detik ini masih mengalir darah dan air mata itu di Bosnia, Kashmir, Moro, Chechnya, palestina, Irak serta setiap belahan bumi yang tengah ingin mendongakkan kepala untuk menyerukan al-haq.” Ini adalah sangat wajar, yang tidak dapat dihindari yang tak dapat dihindari bagi setiap seruan menuju Rububiyah Allah bagi alam semesta, yang ditegakkan atas dasar rububiyah hamba atas hamba dalam masyarakat jahili.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Saudaraku yang bersemangat! Setiap lahirnya dakwah baru yang terhimpun secara dinamis dan terorganisasi dalam bentuknya yang baru, bergerak mengikuti gaya kepemimpinan yang baru.Merupakan lawan baru bagi masyarakat jahili yang telah berakar lama. “ Orang yang menanam belum tentu yang akan merasakan buahnya saudaraku!”. Buah jerih payah dan kegetiran yang kita rasakan sekarang belum tentu kita yang akan merasakan hasilnya. Hanya keikhlasan yang berasal dari pemahaman yang mendalam yang membuat kita bertahan. Keridhaan Allahlah puncak tujuan.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Ketahuilah wahai jiwa-jiwa yang merdeka. Aktivitas dakwah kita hari ini, hakekatnya adalah meneruskan langkah-langkah pendahulu kita, salafussaleh.Masa depan dakwah ini sangat dipengaruhi jiddiyah para da’I masa kini. Siapa mereka? Insya Allah kita merupakan bagian dari mereka.Dakwah ini harus melahirkan orang-orang yang lebih tangguh daripada yang ada pada hari ini. Kita harus mampu melahirkan orang yang lebih kuat menahan cobaan dakwah ini ke depan.Generasi dakwah mendatang harus lebih baik dengan usaha iman dan amal saleh dari pada generasi dakwah masa kini.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Saudaraku yang selalu sabar! Kalau kita saat ini mengenal Islam ditengah perjalanan kehidupan.Maka generasi esok harus mengenal Islam semenja k dari pangkuan Ibundanya.Namun semua itu harus kita mulai sekarang. Memang ini agak berat. Tapi kesabaran mutlak kita perlukan. Ketahuilah wahai wahai pemuda yang bersemangat! Tidak semua yang diucapkan telah datang masanya,Tidak semua yang telah sampai zamannya telah pula ada orangnya. Kita semua tahu, Karl Marx, Stalin, Robert Maltus, Thedore Herzl, Plato, Aristoteles, Darwin tidak berharap untuk segera merasakan lezatnya buah dari ide-ide mereka. Ide itu tersebar dan mengakar setelah bertahun-tahun mereka meninggalkan dunia ini.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Maka tepat sekali yang dikatakan oleh Imam Hasan Al-Banna ketika memberikan taujih kepada generasi yang sedang tergopoh-gopoh untuk meraih dan memetik buah dakwah sebelum masak. “… maka siapa saja dari kalangan kamu yang hendak cepat dan terburu-buru memetik buah sebelum masak atau memetik buah sebelum masanya, lebih baik meninggalkan dakwah ini, lalu pergi mencari dakwah yang lain … “ kehati-hatian dalam bergerak memang menjadi tolak ukur dari aktivitas dakwah ini.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Puncak kemenangan dakwah adalah tahrirun min ‘ibaadil ‘Ibaad ilaallah ( membebaskan manusia dari penghambaan sesama kepada penghambaan hanya kepada Allah). Pada saat semua masyarakat sudah memahami hal ini, kenikmatan izzah Islam wal muslimin akan terasa gemanya, menggemuruh, menggugah semangat para mujahid abad ini agar bangun dari selimut keterlelapannya menyuarakan al-haq. Saat seperti ini manusia berbondong-bondong memasuki dienul haq ini, tunduk di bawah syariat Allah.Tetapi saat berbahagia ini disikapi rasulullah dengan sangat tawadhu, dengan tasbih, tahmid dan takbir serta Istigfar. Bahkan rasulullah menundukkan kepalanya sampai janggutnya menyentuh punggung ontanya.

Akhi wa Ukhti Fillah Mujahid fidDakwah! Wahai dai yang ikhlas! Kemenangan tidaklah selalu berupa kehancuran fisik pasukan musuh.namun wujud kemenangan dakwah itu bertingkat-tingkat menurut marhalatnya (tahapannya). Serta kondisi yang menyertainya.Dengan demikian seorang dai tidak akan cepat putus asa menyaksikan hasil-hasil pekerjaannya, apabila ia telah bekerja dengan rapi dan benar. Saudaraku yang mulia! Ditengah situasi sekarang ini kita mendapatkan tantangan yang sangat besar untuk bergerak. Kita merasakan tidak ada lagi yang akan membantu perjuangan kita. Sampai kita bersama bertekad untuk jadi martir perjuangan ini. Allah mengaruniakan kita kemenangan yang tidak disangka-sangka yaitu semakin banyaknya manusia yang mengikuti jejak kita. Namun ada tugas penting kita selanjutnya yaitu bagaimana kita dapat memberdayakan potensi yang mereka punyai.Kita bersama Allah Saudaraku! Wallahu’alam

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Jum’at 22 Shafar 1423H/25 April 2003 M 14.11 WIB

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH