Senin, 11 Agustus 2008

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

Bahwa sesungguhnya hakekat penciptaan manusia adalah untuk menjadi khalifah Allah di muka bumi. Peradaban di muka bumi akan tegak dan sempurna manakala amanah itu ditunaikan dalam kerangka penyembahan dan pengabdian kepada Allah sebagai pribadi muslim. Kaum muslimin adalah pemegang hak atas peradaban dunia yang dibangun atas nilai-nilai tauhid. Oleh karena itu, seorang muslim memiliki kewajiban asasi untuk berda’wah amar ma’ruf nahi munkar menegakkan kalimat tauhid. Da’wah tauhid adalah tugas suci seorang muslim untuk menyadarkan, membebaskan, dan memerdekakan manusia dari penghambaan kepada manusia dan materi menuju penghambaan yang sejati yaitu kepada Allah yang Maha Pencipta, dengan mengajak kepada kebenaran, menegakkan keadilan, dan mencegah kebathilan dengan cara yang ma’ruf.

Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah entitas intelektual yang menempati posisi strategis dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Mahasiswa adalah agen-agen pengubah, pilar-pilar keadilan dan kebenaran, teladan perjuangan, dan aset masa depan bangsa Indonesia.

Kaum muslimin adalah bagian terbesar bangsa Indonesia, sehingga masa depan bangsa Indonesia akan ditentukan oleh peran-peran sejarah kaum muslimin. Sementara itu, sejarah Indonesia adalah sejarah tirani, penindasan, dan kedzaliman atas rakyatnya yang mustadh’afin, termiskinkan, dan terpinggirkan. Sejarah kelam tersebut pada penghujung abad ke-20—pada tahun 1998—telah mencapai puncaknya. Oleh karena itu, sebagai manifestasi dari jiwa perjuangan Islam dan semangat perjuangan mahasiswa, maka pada tanggal 1 Dzulhijjah 1418 H bertepatan dengan 29 Maret 1998 M, Mahasiswa Muslim Indonesia sebagai Aktivis Da’wah Kampus di seluruh Indonesia menghimpun diri dalam sebuah wadah perjuangan yang bernama Kesatua Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

KAMMI meyakini bahwa Islam adalah rahmat bagi bangsa Indonesia dan bagi seluruh alam, karena Islam adalah agama Allah yang sempurna dan paripurna, yang telah meliputi seluruh aspek kemanusiaan. Sehingga KAMMI dengan potensi keimanan, keislaman, intelektual, dan kecendikiawanan sebagai anugerah Allah SWT meletakkan dirinya sebagai kawah candradimuka untuk menciptakan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia sehingga terbentuk bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur dalam lindungan ampunan Allah SWT.

2 komentar:

pesan mengatakan...

allah ghoyatuna,,arrasulqudwatuna,,alqur'an dusturuna,,alihadusabiiluna,,almautufisabilillah,,asma amanina,,mudah-mudahan hidayah ynag telah kita dapatkan sekarang(insyaAllah)tidak ditarik lagi oleh yangMaha pencipta KARENA KELALAIAN KITA DALAM KEMAKSIATAN KITA YNG TANPA DISADARI TLAH KITA LAKUKAN,,,NA'UDZUBILLAAHI MINDZALIK

pesan mengatakan...

ALLAH GHOYATUNA,,AR RASUL QUDWATUNA,,AL QUR'AN DUSTURUNA,,ALJIHADU SABIILINA,,ALMAUTUFI SABILILLAH,,ASMA AMANINA,,AKANKAH DAKWAH AKAN TETAP BISA BERJALAN DITANGAN KITA ATAUKAH BERPINDAH KETANGAN ORANG LAIN,,TERGANTUNG IMAN YANG SELALU KITA AGUNG-AGUNGKAN,,APAKAH TERAPLIKASIKAN ATAU TIDA,,YANG JELAS ISLAM AKAN TETAP ADA DIMUKA BUMI,,NAMUN APAKAH DIDAERAH KITA ATAU DISUDUT NEGERI SANA,,YANG KITA TIDAK BISA MENJANGKAUNYA,,,WALLAHU'ALAM BISHSHAWAB

SPIRIT DAKWAH