Rabu, 13 Agustus 2008

Ruhul Jadid !!!

Bismillahirrahmanirrahim!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Eddy Syahrizal Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2002-2004)

“ Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi.Sebagaimana Dia menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya dan benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan apapun dengan-Ku. Dan barang siapa yang tetap kafir setelah janji itu, maka merekalah orang-orang yang fasik(Q.S An-Nur:55)

Alhamdulillah. segala pujian hanya bagi Allah. Allah yang telah mengumpulkan kita dalam jalan dakwah ini. Mengumpulkan jiwa-jiwa suci dan pemberani dalam satu langkah pasti untuk mengembalikan kejayaan Islam ini. Mengumpulkan kita dalam salah satu wasilah dakwah ini. Tidak ada suatu pertemuan dan perpisahan tanpa campur tangan Allah. Semoga Allah mengekalkan pertemuan kita ini. Semoga pertemuan ini berakhir di Surga Allah dan keridhaan Allah kelak. Amien.

Salam kerinduan yang mendalam kepada baginda Rasulullah.Seorang anak manusia yang diangkat Allah menjadi nabi, rasul dan kekasihnya. Mempunyai jiwa yang lembut. Mampu memompakan semangat jihad dan pengorbanan kepada umatnya. Memberikan ruh kehidupan kepada yang putus asa. Sehingga jiwa-jiwa tersebut mampu menjadi ruh baru dalam carut-marutnya peradaban manusia. Shalawat dan Salam bagimu ya Rasul junjungan.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Kusampaikan panggilan ini kepada mu wahai saudara seiman dan seperjuangan. Kita ini adalah anak-anak pergerakan dan anak-anak yang dibesarkan oleh dakwah. Kusampaikan seruan dan panggilan ini kepada antum semua yang telah menyatakan siap bergabung dalam kafilah panjang dakwah ini. Inilah ungkapan kerinduan, kecintaan, kasih sayang seorang saudara kepada saudaranya yang lain. Saudara yang lebih erat ikatannya dari pada saudara sedarah. Yaitu ikatan saudara dalam keimanan.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Persaudaraan kita menembus batas teritorial, batas suku dan batas lainnya yang telah dibuat oleh manusia. Sehingga saya ingin nanti antum semua berkata sebagaimana seorang sahabat yang mulia berkata,”Jika mereka menanyakan siapakah bapak dan Ibuku, maka Bapak dan Ibuku adalah Islam.” As-syahid Sayyid Quthb juga menyatakan dalam bukunya Ma’alim fitthariq yaitu, Jinsiyatul muslimin Aqidatuh (kewarganegaraan seorang muslim adalah aqidahnya).” Maka tidak ada lagi batas-batas yang dibuat manusia yang dapat memisahkan persaudaraan kita. Mereka tidak akan dapat memisahkan ikatan hati kita karena hati kita diikat oleh ikatan yang paling kuat yaitu ikatan aqidah. Ikatan ini hanya akan putus saat kita sudah berbeda keyakinan.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Ruhul jadid! Ruh baru itulah yang ingin saya sampaikan kepada antum semua. Kita semua sudah bertekad untuk menjadi ruh baru dalam tubuh umat ini. Ruh baru yang memberikan kehidupan. Ruh baru yang memungkinkan bergeraknya umat ini dari keterlelapan panjangnya. Ruh baru yang mengembalikan semangat hidup umat yang sudah lama pudar. Ruh baru yang ingin membawakan suatu kesadaran moral kepada umat ini bahwa kita adalah khairu ummah. Kitalah umat yang terbaik. Kitalah umat yang akan menjadi rahmatan lil’alamin. Umat yang bercahaya dan menebarkan cahaya. Bagaikan minyak zaitun yang bercahaya dan menebarkan cahaya. Indah sekali dalam Al-Qur’an dinyatakan sebagai cahaya diatas cahaya. Alangkah indahnya saudaraku.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Ruhul jadid! Adalah ruh baru yang akan membimbing umat kembali kepada apa yang telah dijanjikan Allah. Ruhul Jadid adalah ruh baru yang akan membawa umat dalam ketakutan menuju suasana aman sentosa sebagaimana yang dijanjikan Allah. Ruhul Jadid mengembalikan izzah Islam wal muslimin sehingga tidak lagi terhina. Ruhul Jadid adalah kepemimpinan umat yang memiliki aqidah yang kokoh, iman yang mantap dan keyakinan yang kuat bahwa kita bersama Allah.Pemimpin yang berpegang teguh pada ajaran Islam.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Ruhul Jadid bukanlah orang yang lemah semangat, malu untuk berbuat kebaikan, putus asa dari rahmat Allah, melubangi kapal karena ingin mendapatkan setetes air, tanpa pernah sadar yang dilakukannya itu adalah suatu kekonyolan dan kebodohan yang nyata. Ruhul jadid bukanlah orang yang menyatakan,” Tidak ada gunanya kita berbuat, musuh sangat tangguh, dan terorganisir, sementara umat terpecah - belah dan sibuk dengan urusan rumah tangganya masing-masing.” Ruhul jadid bukanlah insan yang merasa cukup dengan amalan solehnya sendiri. Lalu tidak mau berinteraksi dengan masyarakatnya dengan alasan takut terwarnai masyarakat yang memang telah bobrok.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Bukankah kita harus mewarnai dan tidak boleh terwarnai ? mengapa takut untuk berinteraksi? Bukankah mereka juga saudara kita ? alangkah besarnya kemarahan Allah kepada kita karena belum apa-apa kita sudah punya persangkaan buruk terhadap mereka. Bukankah dalam umat ini masih ada jiwa-jiwa hanif yang menantikan datangnya sebuah ruh baru untuk menyelamatkan mereka. Jiwa-jiwa seperti Salman al Farisi yang selalu mengembara mencari agama yang haq. Walaupun ia dikenal sebagai bagian suku atau kabilah yang suka merampok?

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Apakah kita akan kalah dengan musuh kita yang nampaknya penuh semangat menghancurkan Islam ? Lihat saudara kita di Iraq diserang oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Sekarang mereka menambah lagi biaya perangnya sekitar 74,7 milyar dolar lagi hanya untuk memerangi Islam. Sedangkan ekonomi mereka sedang carut-marut. Ataukah kita kalah oleh syair yang didendangkan musuh Allah saat berangkat memerangi umat Islam yang ada di Andalusia ? negeri Islam yang sangat gemerlap dengan ilmu pengetahuan dan pembangunan peradabannya?

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! coba telisik dengan seksama syair yang mereka lantunkan. “ Ibu … / Janganlah engkau menangis…/ Anakmu pergi ke Tripoli mencurahkan jiwa dan raganya/ Untuk menghancurkan umat terlaknat/ Aku berangkat …/ Untuk menghancurkan Islam/ Melenyapkan Al-Qur’an dari muka bumi ini.” Gejolak apa yang engkau rasakan saat mebaca syair ini saudaraku? Apakah kita akan kalah dengan tekad mereka? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.

Akhi wa Ukhti Fillah Afna’ Haroki wa Dakwah ! Saya ingat sekali syair Umar ibnu Khatab yang menggambarkan keistiqomahannya dalam berjuang. Coba kita pahami dan renungi semangat yang mendalam ini, “ Jika ada seribu pejuang, maka Aku salah satunya!/ Jika ada seratus pejuang maka Aku salah satunya!/ Jika ada sepuluh pejuang maka Aku salah satunya!/ Jika hanya ada satu pejuang maka itulah Aku!!” Inilah seharusnya yang menjadi syair kita untuk melawan apa yang mereka katakan. Inilah syair seorang Ruhul Jadid fi Jasadil Ummah. Ruh baru dalam tubuh ummat. Ruh Baru yang akan tegar di dalam perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan ini. Risalah Islam tak mampu berjalan sendiri, Ia memerlukan Rijaal yang sanggup menerapkannya. Insan yang teguh pada Nilai Islam serta yakin Masa Depan di Tangan Islam. AllahuAkbar!!! Wallahu’alam.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Ahad 5 Shafar 1424 H / 6 April 2003 M 22.08 WIB

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH