Rabu, 13 Agustus 2008

………..Dari ..Apakah Yang Engkau Kerjakan ???

(Abdul Rauf Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2004-2006)

simpang jalan pertualangan, 16 juni 2004

28 rabi’uts tsani

Saudaraku sering kita bertanya apakah yang telah sedang dan akan kita kerjakan, sudah lumrah manusia yang mencintai kehidupan sesudah kehidupan….kehidupan kekal yang bermakna di kulit dunia yang bersenadungkan ghuroba dalam persiapan bekal dikehidupan yang memang nyata disana.

Kutau dan kupahami semua insan akan melihat hasil dari sebuah pekerjaan Dari sebuah pengorbanan.

Teman….sesungguhnya kehidupan tidak hanya dilihat dari awalan yang memukau seseorang akan hakikat kebaikan…….

Atau ditengah perjalanan hidup yang penuh dengan catatan indah dan memoar yang menakjubkan dan mengagumkan.

Tapi semua orang akan melihat sebuah pelajaran dan fenomena dari buah tarbiyyah yang unik saat di Akhir Kepulangan Abadi berlalu dengan ketenangan dan pengakhiran yang baik. Saat itulah bibir yang membungkam akan bertanya “apakah yang telah disiapkan selama ini oleh sifulan?”

teman ….. Saat ini pentinglah kiranya untuk bertanya dalam mutaba’ah diri menjelang kita tidur kembali diperaduan malam penuh munajat “pekerjaan manakah yang Engkau telah dan akan berkenan Duhai Sang Kekasih Sejati?”

karna di saat terjaga dari mimpi tidaklah mustahil jika ruh sudah berada di zaman dan alam yang berbeda duhai teman…

Teman…. Dihari ini banyak orang yang beranggapan bahwa kehidupan hanyalah goresan – goresan digaleri dan di diary mungil yang senantiasa mengiringi setiap tetesan tinta yang diukirkan………tidak hanya itu saudaraku, namun memoar adalah bagian dari evaluasi diri yang sangat boleh jadi menjdi arena pengaduan pada sang Kekasih Sejati yang tertulis dari luahan hati dari sumur hati yang paling dalam dan jernih…….

Saudaraku…. Kumengerti pertanyaan ini………..dari hatiku hanya akan berkata inilah pekerjaanku yang tiada apa – apanya Dipandangan Mu….

Dan di hadapan Pengurus KAMMI Daerah Riau…………

Ku rasakan pekerjaan ku belum ada yang mengesankan saat diriku terbalut dengan kesombongan dan kecongkakan……tapi janganlah berhenti sampai Dia datang menjemput kehidupan untuk hidup di penghidupan abadi di vila – vila impian nan abadi……

Sahabat …..Keterbatasan itulah kelemahan ku dan kekurangan ku selaku hamba……seraya tulisan ini bukanlah sebuah rantai yang membantah setiap peputaran piring motor da’wah yang terus berputar hingga piring-piring berbutar itu menjadi puing-puing yang terpisah dan berkecai karena ia tidak kekal

Sungguh tidak semua orang akan mampu menceritakan sebuah kepahaman dari dalam dirinya, namun alangkah bijaksananya bila kepahaman itu dilihat dari implementasi amal yang di lakukan……..

Sahabat….. Kalau boleh ku berpesan “penuhilah semua aktivitas yang kita kerjakan dengan meniatkan hanya karena Nya”.

Sebab tampa disadari seseorang yang berada dikerumunan orang sholeh melakukan amal yang terlihat soleh………..bukankah itu akan hampa bila tiada pernah diniatkan untuk NYA. Selanjutnya jikalau boleh ku titipkan pesan untuk seluruh insan pecinta amal.

“sungguh Dandanan dunia sungguh indah….maka “tambatkanlah hati terlebih dulu pada keindahan jannah”……..karena kita tau semua kindahan amal dan perbuatan belum final sampai itu semua dihisab dihari yang sudah pasti

Sahabat……bagiku pekerjaan yang terbesar dan perjuangan yang tak kan berakhir dalam perjuangan kita adalah aktifitas dalam rangaka LI ILAA KALIMATULLAHI HUAL ‘ULYA”……….

Walau sebesar zarrah itulah yang membuat perjuangan ini takkan pernah berhenti untuk bergerak..gerak dan bergerak walau setapak demi setapak….

Hanya itulah jawaban singkat dari ku yang serba kurang…

Silap dan salah tolong maafkan…

Sahabat ….. daku menyadari segores tulisan yang tertuang ini

bukan bertujuan untuk menggarami air laut yang sudah asin

atau menambah-nambah gula dalam madu yang sangat manis

moga ini menjadi sebuah renungan…………

Jika Tubuh Terluka Ada Harapan Untuk Sembuh

Janganlah Dendam Merusak Hati

Jika Terluka Dihati Datangilah Alloh Untuk Bersimpuh

Sungguh Itulah Penawar Yang Kita Cari

Ibnu said ibrahim – spk petualang

Jam:13.00 WIB

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH