Rabu, 13 Agustus 2008

Membangun Kader Militan Upaya Percepatan Reformasi

(Saefudin Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2000-2002)

Pointer 01@. 08-04-01

Sub Tema : Militansi Ditinjau dari Kelembagaan.

Di Sampaikan saat Suksesi KOMSAT UIR 08-04-01

Prolog

Mahasiswa adalah salah satu komonen bangsa yang turut menjadi elemen perjuangana dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Signifikasi peran mahasiswa telah terui dan terbukti sepanjang lintasan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia. Adalah suatu fakta bahwa tetap tegaknya negara dan bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari kerjasama anatara mahasiswa, masyarakat dan komponen bangsa yang lain.

Visi KAMMI : “ KAMMI merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia.

Sifat-sifat Kader :

F Aqidah yang bersih

F Jasad yang kuat

F Ibadah yang benar

F Akhlaq yang mulia

F Memiliki kekuatan intelektual dan wawasan yang luas

F Bermanfaat bagi orang lain

F Dinamis, kritis, dan inovatif

F Memiliki kesungguhan yang tinggi dalam menegakkan kebenaran

Haluan Kerja Umum KAMMI

a. Sasaran

1. Jangka Panjang

Ø Pemantapan peran aktif KAMMI sebagai ormas kemahasiswaan yang otonom dalam fungsinya sebagai akselerator, pelopor, perekat, dan pelayan umat.

Ø Melahirkan kader-kader KAMMI yang mampu bereperan secara nyata di tingkat nasional dan internasional.

Ø Menjadikan KAMMI sebagai faktor penting dan determinan dalam proses kebangkitan Islam, secara nasional maupun internasional.

2. Jangka Pendek

Ø Membentuk kader-kader yang menjiwai nilai-nilai Islam yang tinggi , mental idiologi yang mantap dan memiliki budaya kritis, konstruktif dan solutif.

Ø Menciptakan iklim organisasi dan pergerakan yang kondusif di KAMMI dalam rangka menarik minat dan simpati mahasiswa muslim untuk terlibat di dalamnya.

Ø Memantapkan posisi KAMMI sebagai rganisasi kemahasiswaan yang peduli terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi ummat dan bangsa ini.

b. Prioritas Program

Dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang dibutuhkan sebuah pemahaman prioritas (fiqhul aulawiyat) yang melaluinya pencapaian –pencapaian target dapat dilakukan secara sistematis, bertahap, tidak emosional dan reaksioner. Penterjemahan prioritas ke dalam 3 fase berikut :

1. Fase transisi dan transformasi, yaitu fase konsolidasi organisasi dan pembentukan instruktur ideologi, metedologi dan tujuan gerakan.

2. Fase kristalisasi, yaitu fase benbentukan basis-basis pergerakan, perubahan dan perbaikan.

3. Fase aktualisasi, yaitu fase penyebarandan pengokohan pemikiran dan nilai di tengah masyarakat.

Ikhwatifillah kita adalah da’i yang siap untuk menghadapi apapun kemungkinan rintangan dan cobaan yang Allah timpakan kepada kita. Rasulullah adalah uswah da’i yang tak pernah surut dan lelah dalam mengemban amanah-amanah Allah dalam keadaan suka maupun duka. Kita adalah harapan ummat dan generasi mendatang. Amal yang kita lakukan saat ini akan menjadi saksi sejarah dakwah, bahkan Allah dan orang-orang beriman yang sama berjalan dijalan dakwah panjang. Amal jama’i, berprasangka baik, sunguh-sunguh dalam beramal diantara kita merupakan sumber kekuatan utama dalam menatap keberhasilan. Siapa lagi kalau bukan kita yang melakukan tugas besar dakwah ini yang sama-sama kita nyakini sebagai jalan kebenaran.

Ikhwatifillah......... kebersamaan kita selama di KAMMI merupakan kebersamaan kita dijalan dakwah hingga Allah memenangkan agama-NYA. Kita harus menjadi pisau belati yang selalu tajam, bak kesabaran yang tak pernah padam, tuk arungi dakwah ini jalan panjang. Inilah kenyakinan kita yang lama kita jalani dalam setiap langkah hidup kita, dan kita tidak ingin berpisah dengan jalan dakwah ini walaupun sesaat. Ikhwatifillah.................. Kebersamaan kita untuk selamanya bersama dakwah. Mari bersama perkokoh barisan dan hancurkan kebathilan. Ikhwatifillah selamat berjuang sampai Allah memberikan kita syurga yang penuh harapan.

Salam jihad

Sae




Ikhwatifillah kita adalah da’i yang siap untuk menghadapi apapun kemungkinan rintangan dan cobaan yang Allah timpakan kepada kita. Rasulullah adalah uswah da’i yang tak pernah surut dan lelah dalam mengemban amanah-amanah Allah dalam keadaan suka maupun duka. Kita adalah harapan ummat dan generasi mendatang. Amal yang kita lakukan saat ini akan menjadi saksi sejarah dakwah, bahkan Allah dan orang-orang beriman yang sama berjalan dijalan dakwah panjang. Amal jama’i, berprasangka baik, sunguh-sunguh dalam beramal diantara kita merupakan sumber kekuatan utama dalam menatap keberhasilan. Siapa lagi kalau bukan kita yang melakukan tugas besar dakwah ini yang sama-sama kita nyakini sebagai jalan kebenaran.

Ikhwatifillah......... kebersamaan kita selama di KAMMI merupakan kebersamaan kita dijalan dakwah hingga Allah memenangkan agama-NYA. Kita harus menjadi pisau belati yang selalu tajam, bak kesabaran yang tak pernah padam, tuk arungi dakwah ini jalan panjang. Inilah kenyakinan kita yang lama kita jalani dalam setiap langkah hidup kita, dan kita tidak ingin berpisah dengan jalan dakwah ini walaupun sesaat. Ikhwatifillah.................. Kebersamaan kita untuk selamanya bersama dakwah. Mari bersama perkokoh barisan dan hancurkan kebathilan. Ikhwatifillah selamat berjuang sampai Allah memberikan kita syurga yang penuh harapan.

Salam jihad

Sae

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Riau

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Ikhwatifillah, bersyukur kita hanya kepada Allah SWT, Rob penguasa alam semesta dan penolong, pelindung orang-orang yang bertaqwa. Sholawat dan salam untuk Rasulullah Saw yang telah memberikan qudwah beriman, berjuang, bersabar, istiqamah dan bersikap yang benar. Semoga kita dipertemukan dalam samudra keindahan diakhirat nanti.

Ikhwatifillah, Hari-hari yang lalu kita telah melakukan kebersamaan dalam suatu agenda besar umat melalui sarana dakwah yaitu KAMMI. Dalam setiap kesempatan waktu yang kita miliki perjalanan kita selalu saja mendapat tantangan, dan kadang membuat perjalanan dan langkah kita sedikit lambat, bahkan kita tidak pernah menyadari bahwa perjalanan kita masih panjang. Hari ini kita bersama –sama berhenti di terminal mutaba’ah dan muhasabah. Kita istirahat sejenak untuk menenangkan pemikiran, menguatkan keimanan dan memperbaiki tujuan dan niat agar perjalanan kita selanjutnya bisa lebih konsentrasi dan memiliki stamina dalam jangka waktu lama. Mari dalam terminal mutaba’ah ini kita evaluasi kekurangan-kekurangan, kemudian kita perbaiki. Kesalahan, ketidakseriusan, kemalasan aktivitas masa lalu kita jadikan ibroh besar untuk semakin mendewasakan sikap dan pemikiran. Hari ini kita bersama-sama untuk memperkokoh amal jama’i dan bersama-sama menyepakati langkah perjalanan kita selanjutnya. Semoga Allah menjadikan niat dan keinginan kita sesuai dengan kehendak-NYA.

Ikhwatifillah, Kita telah ditakdirkan Allah dan dakwah ini untuk mengemban amanah besar umat melalui KAMMI. Kita harus menyakini bahwa apa yang selama ini kita lakukan adalah pekerjaan dakwah, komitmen dan keistiwewaan harus menjadi prinsip dalam berjuang.

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH