Selasa, 19 Agustus 2008

IZINKAN AKU BERTUTUR 08


Bismillahirrahmanirrahiim

Menggapai Bidadari, Mengobati cinta yang membara

( Refleksi Bedah Buku : Indahnya Bidadari )

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

“Dan sampaikanlah berita kepada mereka yang beriman dan berbuta baik, bahwa bagi mereka mereka disediakan sorga-sorga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan, dalam sorga-sorga itu meeka mengatakan,’ inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya ( Q.S : Al-Baqarah: 25 )

Di dalam sorga-sorga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit di dalam rumah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni sorga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin (Q.S Ar-Rahman : 70-74)

Pada Suatu malam saya sangat merasa terpaksa untuk mendatangi suatu forum yang membicarakan pembicaraan yang sangat sensitive. Yaitu forum bedah buku dengan tema : “ Indahnya Bidadari” Selain temanya sangat sensitive, Saya juga dalam keadaan tidak begitu sehat. Sehabis ifthor maag saya kambuh. Namun, tiba-tiba HP saya berdering menanyakan bagaimana keadaan saya. Mereka sudah sangat paham dengan diri ini yang biasanya datang tepat waktu. Namun, saat itu terlambat. Ane bilang terusterang. Suara itu bilang bagaimana kami jemput. Wah kebetulan sekali. Saya setuju. Lima belas kemuadian sebuah kijang kapsul berhenti di depan sekre dan jadilah saya berangkat.

Acara belum dimulai saat saya datang. Begitu datang setelah basa basi sebentar. Acara dibuka dengan tasmi’ juz 30 secara bergantian dan dilanjutkan dengan tasmi’ Surat Al-Anfaal. Selesai lah sudah rangkaian taujih Rabbani. Lalu dimulai bedah buku tersebut. Subhanallah, rangkaian kata-kata itu seakan menjadi penyejuk jiwa, pelapang pikiran. Jika kita ikhlas berjuang di jalan 4JJI maka kita akan mendapatkan keridhaan 4JJI serta syurga dengan segala kenikmatannya. Termasuk Hurrun ‘Iin. Bidadari. Pasangan yang sempurna fisik dan akhlaknya. Pengobat duka lara. Pasangan yang paling setia. Pokoknya sempurna…..

Lalu apakah lagi yang akan kita risaukan apabila kita mendapatkan kebahagiaan diakhirat. Sebagai imbalan bagi pahit getirnya perjuangan dan jihad dalam berdakwah? Akhirnya ditutup dengan perkataan apabila kita merasakan sesak dalam berjuang ingatlah janji 4JJI ini. Apa lagi bagi yang belum mempunyai pasangan hidup, pendamping perjuangan. Kata amir pertemuan menutup majlis ini. (Ia nyindir saya yang satu-satunya belum walimah dalam forum tersebut). Jujur pada mulanya saya sudah menyiapkan diri untuk menghadapi semua itu.

Saudaraku yang ingin mendapatkan keridhaan 4JJI !

Bidadari. Itulah gambaran wanita yang sempurna dan paripurna. Bidadari. Hanya diperuntukkan kepada hamba-hambanya yang saleh. Bidadari. Adalah wanita-wanita yang cakap menjalankan kewajiban-kewajiban kepada suami mereka. Bidadari. Kecantikan meeka tidak pernah terlintas dalam pikiran manusia. Bidadari. Adalah bagian dari nikmat sorgawi yang belum pernah terlihat oleh mata. Bidadari oh bidadari … 4JJI sengaja menciptakan engkau dengan sempurna, diingin setiap mata, suaramu yang lirih dan merdu selalu dirindukan telinga yang senantiasa mendengarkan perintah 4JJI, membawa kesejukan dan ketentraman jiwa.

Saudariku yang ingin mendapatkan keridhaan 4JJI !

Antara bidadari dan muslimah memiliki kesamaan fungsi, keduanya telah diamanahkan 4JJI dengan fungsi sebagai istri. Sifat-sifat bidadari di dalam Al-Qur’an dan Hadist meliputi tiga sifat yang nampak. Yaitu, pertama, sifat jasmaniah. Kedua, sifat kesepadanan syariat.ketiga, sifat perumpamaan bidadari pada wanita yang mukminat, Shalihat dan harokiyat.

Dengan begini barulah terlihat kesepadanan antara kedua jenis makhluk 4JJI ini. Bidadari dan muslimah perbedaan dan kesepadanan.keutamaanya adalah mereka adalah istri bagi Hamba yang shaleh. Mereka yang akan berjodoh dengan keduanya dan dapat menikmati sorga yang telah dijanjikan 4JJI. Sehingga ada yang mengatakan. Pabila istri kita juga shalihat. Maka badannya bidadari dan kepalanya adalah istri yang shalihat tersebut. Wallahu’alam.

Ikhwan wa akhwat semua yang ku inginkan istiqomah berhimpun di jalan 4JJI!

Sifat kecintaan kepada seseorang dan saling mencintai adalah fitrah insaniyyah. Kita orang-orang yang berada dalam suatu wadah pergerakan dakwah yang sering berkumpul kadangkala merasakan perasaan-perasan tersebut. Syukur kalau kita sudah mendapatkan pendamping yang syah. Kalau tidak kan jadi berabe. Kita orang-orang yang berada dalam wajihah siyasi adalah orang-orang yang rentan mengalami semua ini. Bahkan ada istilah CBSA ( Cinta Bersemi Saat Aksi). Atau virus merah jambu yang menjangkiti kita.

Saya pikir kita semua harus jujur mengakuinya. Demi Rabb yang mengatur kehidupan ini saya juga pernah merasakannya. Namun, ada sepotong kalimat yang ingin kuungkapkan kepada kita semua bagaimana mengobati cinta yang membara itu ? Cinta yang seharusnya tidak hadir. Cinta yang seharusnya murni hanya untuk 4JJI dan orang yang telah dihalalkan oleh tuntunan Syariah.

Saudara dan Saudari Yang menghendaki dimuliakan 4JJI ! Maukah engkau menyimak apa yang dituliskan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitabnya Mukhtashar Zadul Ma’ad Bab ke IV dengan tema Mengobati Cinta Yang Membara.

“ Ini termasuk penyakit hati, yang berbeda dengan penyakit-penyakit yang lain, baik wujud, sebab dan cara penyembuhannya. Jika cinta yang membara ini benar-benar telah mencapai puncaknya, maka dokter dan obat apapun tidak akan mampu menyembuhkannya. Ada dua golongan Manusia yang dijelaskan 4JJI di dalam kitabNya tentang cinta yang membara ini, yaitu istri Al-Aziz terhadap Yusuf As dan kaum Luth yang mencintai anak laki-laki yang tampan.

Ada sebagian orang yang berpendapat, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga terhinggapi cinta yang membara terhadap Zainab bin Jahsy, sehingga mereka menjadikannya sebagai topik kajian buku tentang cinta yang membara, maka ini merupakan kebodohan tentang Al-Qur’an dan diri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam serta hikmah Ilahi yang terkandung dalam kisah pernikahan beliau dengan Zainab, yang sebelumnya menjadi istri anak angkat beliau Zaid bin Haritsah. Memang tidk dipungkiri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sangat mencintai para Istri beliau. Dan yang paling beliau cintai adalah Aisyah.

Cinta yang membara adalah gambaran dua perkataan : menganggap bagus orang yang dicintai dan keinganan berhubungan dan berinteraksi dengannya. Cinta itu sendiri bermacam-macam. Yang paling utama dan paling agung adalah cinta karena 4JJI dan bagi 4JJI. Cinta ini mengharuskan cinta terhadap apa yang dicintai 4JJI, mengharuskan cinta kepada 4JJI dan RasulNya.

Ada juga cinta karena kesamaan jalan, agama, madzhab, kerabat, keahlian, tujuan dan lain sebagainya. Ada pula cinta yang ingin mendapatkan keinginan tertentu dari orang dicintai, entah kedudukan, harta, tuntunan atau pengajaran. Yang demikian hanya cinta yang tampak dipermukaan yang terlalu cepat sirna karena sirnanya sebab.

Karena cinta yang membara adalah merupakan suatu penyakit hati, maka ia masih dapat disembuhkan, entah dengan cara apapun. Jika orang yang dilanda cinta yang membara mendapatkan jalan untuk berhubungan dengan orang yang dicintai menurut syariat dan ketetapan, maka itulah cara penyembuhannya.

Jika tidak mendapatkan jalan untuk berhubungan dengan orang yang dicintainya, maka ini merupakan penyakit yang berat. Cara penyembuhannya adalah dengan menimbulkan keputusasaan tentang apa yang hendak diinginkannya, sehingga dia benar-benar putus asa.”

Marilah menggapai cinta sejati kepada 4JJI! Mari lah kita gapai bidadari wahai saudaraku ! Marilah menjadi bidadari dunia wahai Saudariku ! Sesungguhnya cinta kepada 4JJI diatas segalanya. Allahu Ghoyatuna !

Akhirnya ku diantar pulang kembali ke sekre perjuangan ini sekitar jam 10:30 malam dan malam itu Saya betul-betul tidur dengan nyenyak dan tidak bermimpi apapun. Semoga berguna dan bermanfaat bagi kita semua . Wallahu’alam

Abu Jundii ( HUD-HUD) Markazud Jihad 13 Ramadhan 1425 H/

27 Oktober 2004 M Rabu, 14: 52

Tidak ada komentar:

SPIRIT DAKWAH