(Cermin)
Bismillahirahmanirahim
Ane termasuk jenis orang yang kurang bisa kurang piawai menggunakan bahasa lisan. Langsung to the point dan menohok. Langsung penalti. Tidak piawai menggiring bola kata-kata seperti Ronaldo dan pemain sekaliber Maradona dalam menggiring kata-kata. Ane dari kecil lebih menyukai menulis dalam mengungkapkan apa yang ingin ane inginkan atau dengan bahasa tubuh. Biasanya orang-orang yang terdekat paham dengan bahasa tubuh ane. Mereka tahu sekarang Ane lagi marah… Jengkel… Sedih atau bahagia atau berterima kasih. Semuanya ane lakukan dalam Diam.
Akhir-akhir ini merasakan ada kekesalan pada antum semua berkaitan dengan kata-kata yang ane lontarkan. Ane tahu ane salah… ane tahu ane orangnya terlalu meledak-ledak. Bukankah pada awal pelantikan ane sudah menyatakan bahwa ane ini orangnya terkadang keras maka lembutkanlah. Terkadang ane ini terlalu lembut tegaskanlah. Kadang kala diri ini terlalu terburu-buru.ingatkanlah. terkadang diri ini terlalu lambat lecutlah.
Ane tidaklah lebih baik dari Antum semua. Hanya saja 4JJI memberikan ane amanah yang lebih berat dari Antum semua. Maka, janganlah biarkan kekesalan itu bagaikan api dalam sekam. Diam tetapi membakar dan memusnahkan. Agama ini adalah nasehat. Maka nasehatilah Ane. Jangan dipendam didalam hati.
Kita satu sama lain bagaikan cermin. Apakah itu cermin? Nah inilah dia …
Cermin
Kebeningan hati adalah cermin
Bening dan memancarkan mozaik kejujuran
Cermin bagaimanapun bersih dan cemerlang
Tetap membutuhkan cahaya
Cahaya yang memuat foton-foton kehidupan
Senantiasa beredar tenang
Meluncur bagaikan hujan yang ditingkahi oleh suara kodok
Indah, imajinatif,hidup dan harmoni
Kebeningan cermin harus senantiasa dijaga
Jangan biarkan satu butir debu menodai
Hapuslah dengan saputangan taubat
Merupakan rajutan benang-benang penyesalan
Diwarnai dengan celupan mujahadah
Cermin akan memancarkan kenyataan
Kenyataan kejujuran apa adanya
Bayangan cermin senantiasa terbalik
Membalikkan kembali penilaian
Kepada bayangan itu sendiri
Namun banyak yang tidak mengerti
Berbuat kebalikan dari dirinya
Seperti bayangan di dalam cermin
Kita adalah cermin satu sama lain. Maka marilah kita saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Afwan untuk semua kata-kata yang terlontar tidak pada tempatnya. Wallahu’alam
Abu Jundii Markazud Jihad (kamis) 13 Jumadil Ula 1425 H/ 1Juli 2004 M (09.56 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar