(Abdul Rauf Ketua Umum KAMMI Daerah Riau 2004-2006)
Hari Ini Spk Dalam Kebingungan
Bingung …….bingung…..
Bingung memang sebuah ungkapan seseorang pada saat seseorang diserang rasa bimbang, keinginan yang tak dan belum terwujudkan, maka rasa bingung itu muncul baik disadari ataupun tidak.
Satu hal lagi mengapa kita bingung ?
Para aktivis akan menjawab bahwa para aktivis adalah orang yang aktiv beraktivitas jadi jika ia berhenti beraktivitas atau banyak waktu yang santai maka rasa bingung dan bimbang akan menhantui dan menghanyutkan..
Atau biasa dihadang dengan banyak permasalahan maka saat itu kaki, tangan, fikiran dan hati akan mengambil bentuk yang seefektif mungkin untuk keluar dari masalah itu.
Banyak tabi’at manusia yang lahir dari sebuah alamiahnya sebagai manusia untuk keluar dari masalah “bingung”. Ada yang mengambil jalan keluar dengan berolah raga, juga jalan – jalan atau kegiatan yang menghantarkan seseorang pada kondisi fresh…..
Sangat malang jika manusia hanya mengambil aspek rasionalitas tanpa disadari dengan konsep hidup sebagai seorang petualang di dunia yang penuh permainan dan senda gurau, tampa menyadari konsep sebagai hamba dari sang ilah yang maha perkasa. Artinya manusia hanya ingin keluar dari “bingung” berbuat seenaknya dengan alasan mencari – cari kesibukan untuk keluar dari bingngung. Sehingga terkadang berbuat diluar kata gori nilai ilahiah dan kalaupun berbasis social, tapi tidak bernilai ibadah karena tidak pernah dilandasi dengan niat karena Alloh.
Maka dari sinilah SPK minta responsi dari para pembaca yang budiman bagaimana tip- tip untuk menghadapi rasa bingung ?
Tolong donk ! SPK bener – bener dalam kondisi bingung dan terkadang membingungkan.
Agar semua kita mengerti perasaan SPK KAMMI Daerah Riau saat ini, simaklah rayuan dan luahan perasaan ku ini
Bingung …….
Saat datang dan pergi tampa arah
Daku pusing tujuh keliling
Mencari arah mata angin
Sembari daku bersimpuh minta tolong
Kutatap mentari pagi yang bening nan bersinar
Kuharapkan tetes embun memercik kalbu yang penuh kerinduan
Kuinginkan burung – burung bernyanyi menjadi penghibur dikala pagi
Daun – daun berbisik iri saat hari membelai jiwa
Diri terkadang bertanya
Mengapa daku jadi begini
Mengapa langkah gontai tiada bermaya
Fikiran menerawang hampa tiada asa
Saat ini pula daku terkenang dendangan lagu seorang pujangga :
“perjalanan jauh tak kurasa
ingin hati ku melonjak sama
ingin berjumpa sanak saudara
yang selalu bermain dimata
nun menghijau gunung sawah dan rimba
langit yang tinggi bertambah birunya
deru angin turut sama bernyanyi
semuanya bagaikan merasa yang kurasa”
duhai ikhwah kurasakan kecengengan diri
jika daku tak sanggup merengkuh kasih ilahi
duhai ikhwah kurasa lemahnya diri ini
jika setitik asa jihad tiada manis saat meneitis dihati
duhai ikhwah tiada sanggup daku merayu….merayu….
jika malam-malam ku sepi tampa munajat sebagai seorang hamba abdi
duhai penyaksi….saksikan kegelapan ini…sinari daku…sinari daku yang hampir mati
duhai malam selimuti aku dengan singgasana NYA yang melenakan daku dalam abdi ku
duhai pagi pagari daku dengan bayang – bayang jannahnya….hingga daku ingin kesana
duhai siang sinari daku walau panas tetap ku hadang hingga ku takut nerakanya
duhai teman kutau……
bagi mereka yang meneguhkan diri, mereka dapat keteguhan hati……
bagi mereka yang mulia, dianugerahi perbuatan mulia ………..
mungkinkah bingung bagian dari kekerdilan jiwa…..
mungkinkah bingung bagian ma’siat pada Nya……
akankah bingung akan membakar dan memusnahkan raga jihad…..
akankah bingung menjadi perangkap bagi seorang yang ingin bersama dalam barisan mujahid……
lantas apakah penawar bagi yang bingung duhai sobat…..
relakah sobat membiarkan SPK dalam kebingungan duhai sobat…..
sampai hati mu duhai sobat bila antum dan antunna tiada membalas apa yang menjadi penawar dikala bingung duhai sobat……..
inginkah kita saat insan bingung dan dalam kebingungan hingga tertutup mata dan berbalut dengan bingung hingga merambat menjadi penghianat……..
pekanbaru, 8 juni 2004
ibnu said SPK yang sedang tualang nan sedang bingung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar